10 Gunung Tertinggi di Tata Surya yang Pernah Dicatat
sumber informasi : http://www.apasih.com/2012/03/10-gunung-tertinggi-di-tata-surya-yang.html
10. Makalu (Bumi)
Makalu merupakan gunung tertinggi kelima di dunia yang
tingginya 8481 m di atas permukaan laut dan terletak di perbatasan Nepal dan
China. Gunung Makalu memiliki bentuk yang unik yaitu berupa piramida empat sisi
dan terletak hanya 19 km tenggara Gunung Everest. Upaya pertama untuk mendaki
gunung dimulai pada tahun 1954. Namun, pendakian yang sukses pertama kali
berhasil dilakukan pada tahun 1955 oleh tim ekspedisi Perancis yaitu Lionel
Terray dan Jean Couzy.
9. Lhotse (Bumi)
Lhotse terletak di perbatasan Cina dan Nepal dan terhubung
ke Gunung Everest melalui wilayah selatan gunung yang tingginya 8516 m di atas
permukaan laut. Sangat sulit untuk mendaki gunung ini karena berkali-kali
dilakukan namun selalu menemui kegagalan. Pendakian puncak utama Lhotse pertama
kali dilakukan pada tahun 1956 oleh sebuah tim ekspedisi Swiss, Ernst Reiss dan
Fritz Luchsinger. Puncak Lhotse bagian Tengah tetap menjadi titik tertinggi di
Bumi untuk didaki, sampai 2001 ketika Ekspedisi Rusia akhirnya berhasil
melakukan pendakian pertama.
8. Kangchenjunga (Bumi)
Kangchenjunga adalah gunung tertinggi ketiga dunia dengan
ketinggian 8586 m di atas permukaan laut, Kangchenjunga terletak di perbatasan
India-Nepal di wilayah Himalaya. Terdapat lima puncak gunung yang disebut “The
Five Treasures of Snows“. Upaya awal mencapai puncak gunung dimulai pada tahun
1848. Namun pada tahun 1955 Joe Brown dan George Band baru berhasil melakukan
pendakian pertama. Wilayah Gunung Kangchenjunga terdapat di empat negara yaitu
Cina, India, Nepal dan Bhutan.
7. K-2 (Bumi)
K-2 adalah gunung tertinggi kedua di dunia. K-2 atau Godwin
Austin memiliki ketinggian puncak 8611 m di atas permukaan laut dan terletak di
barat laut wilayah Karakoram. Dikenal sebagai gunung yang buas karena tingkat
kematian yang tinggi saat dilakukan pendakian. K-2 terletak di perbatasan Cina
dan Pakistan. Karena hampir tidak mungkin untuk melakukan pendakian K-2 dari
wilayah China, maka banyak pendaki gunung melakukannya dari wilayah Pakistan.
Satu fakta menarik tentang K-2 adalah bahwa tidak ada yang pernah mencoba untuk
mendaki puncak selama musim dingin karena sangat berbahaya.
6. Gunung Everest (Bumi)
Gunung Everest adalah gunung tertinggi di bumi yang terdapat
di pegunungan Himalaya timur antara Nepal dan Tibet. Gunung Everest adalah
sebuah gunung kapur muda yang belum terkena oleh erosi dan memiliki dua puncak,
salah satunya mencapai ketinggian 8848 m.
Everest selalu tertutup salju kecuali bagian yang terkena
angin kencang. Banyak terdapat gletser yang meningkat dekat dasar Gunung
Everest. Everest adalah nama yang diberikan pada gunung ini tahun 1865 untuk
menghormati Sir George Everest, seorang surveyor Inggris di India yang
menemukan lokasi gunung dan memperkirakan ketinggian gunung. Dalam bahasa Tibet
diberi nama Chomolungma yang artinya “ibu dewi dunia”.
5. Mauna Kea (Bumi)
Mauna Kea adalah gunung berapi aktif terbesar yang terletak
di sebelah utara Pulau Hawaii, sekitar 43 km barat laut dari Hilo.
Ketinggiannya 4205 m di atas permukaan laut, Mauna Kea menghujam ke wilayah
laut sedalam 5547 km ke arah dasar laut. Jadi, jika dihitung dari dasar laut ke
puncak gunung maka Mauna Kea adalah yang tertinggi di Bumi. Terakhir kali Mauna
Kea aktif lebih dari 4000 tahun yang lalu.
Pada puncaknya terdapat salju yang mengerucut dan biasa
digunakan untuk bermain ski serta wilayah ini termasuk dalam situs
Observatorium Mauna Kea yang merupakan observatorium astronomi tertinggi di
dunia. Pada lereng bagian atas gunung terdapat gua tempat orang Hawaii kuno
menggali basal untuk membuat peralatan. Lereng bawah gunung biasa digunakan
untuk peternakan sapi dan perkebunan kopi. Gunung ini dianggap dalam legenda
Hawaii sebagai rumah dari Dewi Poliahu, dewi api Mauna Kea.
4. Pegunungan Maxwell (Venus)
Maxwell adalah titik tertinggi di permukaan planet Venus
yang tingginya 11.000 m. Terletak di dataran tinggi utara Ishtar Terra, yang
asal usulnya berasal dari sabuk pegunungan yang masih kontroversi mengenai awal
mula terbentuknya. Maxwell ditemukan pertama kali pada tahun 1967 oleh para
ilmuwan di Radio Telescope Amerika Arecibo di Puerto Rico. Gunung ini dinamai
setelah matematikawan dan seorang dokter bernama James Clerk Maxwell yang
bekerja menggunakan gelombang radio yang dibuat oleh radar dan akhirnya dapat
megeksplorasi wilayah permukaan Planet Venus.
3. Pegunungan Boösaule (Io)
Boösaule dikenal sebagai gunung tertinggi non-vulkanik dari
sistem Tata Surya. Gunung ini terletak di Io, satelit terbesar keempat Tata
Surya dan merupakan satelit terdalam dari Planet Jupiter. Io secara geologi
cukup menarik karena mengandung sekitar 400 gunung berapi aktif dan berisi
lebih dari 150 gunung pada permukaannya. Gunung Boösaule adalah salah satu
gunung yang terletak di barat laut Pele besar yang menakjubkan dan mencapai
ketinggian 17.500 m. Gunung ini mendapat namanya dari sebuah gua pada Mitologi
Yunani disaat Epaphus yang merupakan putra Dewa Zeus lahir.
2. Bubungan Khatulistiwa (Lapetus)
Terletak di belahan bumi yang gelap dari satelit terbesar
ketiga, Lapetus di Planet Saturnus, Bubungan Khatulistiwa terdapat di sepanjang
belahan tengah yang terisolasi beberapa puncak setinggi 20 km. Bubungan
Equatorial ini ditemukan oleh pesawat ruang angkasa Cassini pada tanggal 31
Desember 2004. Pembentukan punggungan masih diperdebatkan para ilmuwan, namun
telah disepakati bahwa bubungan kuno ini terbentuk karena permukaan yang
berkawah-kawah. Tonjolan yang sangat mencolok dari punggungan ini membentuk
satelit Lapetus seperti buah kenari.
1. Olympus Mons (Mars)
Sejauh ini gunung tertinggi yang pernah ditemukan di tata
surya kita adalah gunung Olympus Mons yang tingginya 24 km di atas sebuah
dataran halus di Planet Mars. Tingginya sekitar tiga kali lebih tinggi dari
Gunung Everest. Olympus Mons ditemukan saat penyelidikan ruang angkasa Amerika
Serikat, Mariner 9, pada tahun 1971 ketika ia mengirimkan gambar empat gunung
vulkanik besar.
Perlu dikethui bahwa bagian perisai dari Olympus Mons
ukurannya sama dengan gunung Mauna Kea di Bumi. Ketinggian yang luar biasa dari
Olympus Mons berakibat tidak adanya pergerakan lempeng tektonik yang
memungkinkan gunung untuk tetap pada tempatnya. Lava gunung terus mengalir
sampai mencapai ketinggian yang cukup. Dasar gunung terus menerus turun sedalam
2 km jauh ke arah kerak setiap tahunnya, hal ini disebabkan karena adanya
tekanan yang sangat besar menekan kerak Planet Mars.
0 komentar:
Posting Komentar